Post by Al on Oct 15, 2014 14:54:39 GMT
Terlihat seorang pemuda tampan dengan wajah feminin dan gaya yang sangat maskulin sedang menghisap rokok di kamar tidurnya tanpa mengenakan pakaian di badannya dan bagian bawah yang tertutupi oleh selimut, pria itu adalah... Alessio. Di samping Alessio ada seorang wanita berkulit putih dan wajah yang cantik tanpa busana sedang bermesraan dan memeluk tangan Alessio, wanita itu adalah Saraya tunangannya. Mereka sangat mesra dan sesekali mereka berciuman memainkan lidah mereka.
Saraya: "Alessio, i want to be with you forever darling."
Alessio: "Me too darling, you are the sweetest thing in my life right now, i never want to lose you."
Saraya: "Oh my Alessio..." sambil mencium bibir Alessio dengan penuh gairah.
Tanpa sadar Saraya meraba bagian kemaluan Alessio, sebuah isyarat dia ingin berhubungan intim dengannya. Alessio-pun membiarkan tangan Saraya meraba tubuhnya, sesekali dia membelai rambut Saraya layaknya seorang kekasih. Kemudian Alessio mematikan rokoknya dan memeluk Saraya dan menciumnya. Alessio membaringkannya di tempat tidur dan mulai menjilati kemaluan Saraya.
Saraya: "Mmmhhh... Alessio no.. Aaah"
Setelah 5 menit dia menjilatinya, kini giliran Alessio yang berbaring di tempat tidur dan Saraya langsung berpindah ke bagian kemaluan Alessio. Saraya menarik celana dalam Alessio, dan terlihat kemaluan Alessio yang cukup tebal dan keras mengarah ke Saraya. Saraya langsung menjilati kemaluan Alessio dengan semangat dan penuh dengan nafsu.
Alessio: "Oh yeah darling, that's good oh yeah"
Alessio mengangkat Saraya dengan posisi telentang dan memasukkan penisnya ke dalam vagina Saraya. Kemudian dia menekannya keluar masuk selama hampir lebih 15 menit.
*Creeak* tiba-tiba suara pintu luar rumah terdengar. Alessio yang mendengar suara itu sengaja tidak memberitahu Saraya yang sedang dimabuk asmara, kemudian Alessio berhenti dan pura-pura letih lalu menyuruh Saraya pergi ke dapur sebentar untuk mengambil segelas air putih. Saraya-pun mengambilnya dengan hati yang bersungut-sungut.
Tetapi saat Saraya ingin menuangkan air ke dalam gelas, seorang pria menangkapnya dari belakang dan mendekatkan pisau ke lehernya, Saraya tidak bisa teriak karena mulutnya sudah ditutup oleh pria itu. Pria itu mengisyaratkan untuk diam, dan mengikatnya di kursi. Kemudian pria itu menghampiri kamar Alessio dengan pistol di tangannya, dengan cepat dia membuka pintu dan menembak sosok yang tertutupi selimut, tapi setelah ia membukanya rupanya sosok itu adalah bantal guling.
Alessio dengan sigap langsung meninju wajah penjahat itu dan mengambil pistolnya, Alessio mengintrogasi penjahat itu, rupanya dia hanyalah seorang perampok yang ingin beroperasi di rumah Alessio, kemudian Alessio melepaskan Saraya dan mengikat penjahat itu di kursi. Alessio-pun menelepon kantor polisi dan melaporkan kejadian itu.
Sambil menunggu kedatangan polisi ke rumahnya yang agak jauh dari perkotaan dia menenangkan Saraya dan melanjutkan hubungan intimnya di depan perampok itu sambil berjaga-jaga, Alessio dan tunangannya bercinta selama 2 jam nonstop dan tepat pada saat itu juga polisi sudah datang dan mengangkut penjahat itu. Alessio dan Saraya pun kembali ke kamar dan berhubungan intim lagi sampai pagi.
Saraya: "Alessio, i want to be with you forever darling."
Alessio: "Me too darling, you are the sweetest thing in my life right now, i never want to lose you."
Saraya: "Oh my Alessio..." sambil mencium bibir Alessio dengan penuh gairah.
Tanpa sadar Saraya meraba bagian kemaluan Alessio, sebuah isyarat dia ingin berhubungan intim dengannya. Alessio-pun membiarkan tangan Saraya meraba tubuhnya, sesekali dia membelai rambut Saraya layaknya seorang kekasih. Kemudian Alessio mematikan rokoknya dan memeluk Saraya dan menciumnya. Alessio membaringkannya di tempat tidur dan mulai menjilati kemaluan Saraya.
Saraya: "Mmmhhh... Alessio no.. Aaah"
Setelah 5 menit dia menjilatinya, kini giliran Alessio yang berbaring di tempat tidur dan Saraya langsung berpindah ke bagian kemaluan Alessio. Saraya menarik celana dalam Alessio, dan terlihat kemaluan Alessio yang cukup tebal dan keras mengarah ke Saraya. Saraya langsung menjilati kemaluan Alessio dengan semangat dan penuh dengan nafsu.
Alessio: "Oh yeah darling, that's good oh yeah"
Alessio mengangkat Saraya dengan posisi telentang dan memasukkan penisnya ke dalam vagina Saraya. Kemudian dia menekannya keluar masuk selama hampir lebih 15 menit.
*Creeak* tiba-tiba suara pintu luar rumah terdengar. Alessio yang mendengar suara itu sengaja tidak memberitahu Saraya yang sedang dimabuk asmara, kemudian Alessio berhenti dan pura-pura letih lalu menyuruh Saraya pergi ke dapur sebentar untuk mengambil segelas air putih. Saraya-pun mengambilnya dengan hati yang bersungut-sungut.
Tetapi saat Saraya ingin menuangkan air ke dalam gelas, seorang pria menangkapnya dari belakang dan mendekatkan pisau ke lehernya, Saraya tidak bisa teriak karena mulutnya sudah ditutup oleh pria itu. Pria itu mengisyaratkan untuk diam, dan mengikatnya di kursi. Kemudian pria itu menghampiri kamar Alessio dengan pistol di tangannya, dengan cepat dia membuka pintu dan menembak sosok yang tertutupi selimut, tapi setelah ia membukanya rupanya sosok itu adalah bantal guling.
Alessio dengan sigap langsung meninju wajah penjahat itu dan mengambil pistolnya, Alessio mengintrogasi penjahat itu, rupanya dia hanyalah seorang perampok yang ingin beroperasi di rumah Alessio, kemudian Alessio melepaskan Saraya dan mengikat penjahat itu di kursi. Alessio-pun menelepon kantor polisi dan melaporkan kejadian itu.
Sambil menunggu kedatangan polisi ke rumahnya yang agak jauh dari perkotaan dia menenangkan Saraya dan melanjutkan hubungan intimnya di depan perampok itu sambil berjaga-jaga, Alessio dan tunangannya bercinta selama 2 jam nonstop dan tepat pada saat itu juga polisi sudah datang dan mengangkut penjahat itu. Alessio dan Saraya pun kembali ke kamar dan berhubungan intim lagi sampai pagi.